2012-04-16 | Club
Touring KBC 2012 Kawah Putih

“Turing ini merupakan yang kedua terbesar dengan jumlah peserta di atas 100 motor. Kita patut bangga karena banyak peserta dengan motor baru Kawasaki dan ingin merasakan perjalanan jauh mengajak bersama teman maupun keluarga. Selamat berturing-ria, taati peraturan lalu lintas dan jaga keselamatan di jalan,” ujar Bladah, manajer Producttion Trainning Control, yang kali ini absen bergabung.
Berangkat dari KMI pukul 7.30 pagi, rombongan bertolak menuju rute Bekasi, Karawang, Cikampek, Purwakarta dan berakhir di Batujajar, Bandung siang hari. Istirahat dan melakukan sholat Jumat di sebuah sekolah SDN 4 Batujajar.
Usai rehat perjalan dilanjutkan kembali menuju sebuah Villa Alkatiri di kawasan kaki gunung Patuha, Ciwidey. “Kami sudah lima kali menyelenggarakan acara ini, dan kali ini jumlahnya mencapai 120 peserta. Cukup banyak mengingat banyak teman-teman karyawan KMI yang sudah memiliki motor baru dan ingin merasakan perjalan luar kota,” jelas Joko, ketua Panitia Turing.
Perjalanan ke Ciwidey merupakan turing terjauh selain ke Garut yang dilakukan KBC tahun lalu. Rencananya, acara serupa akan digelar dua kali setahun. Pasalnya, menurut panitia masih banyak peserta lain yang ingin ikut namun telat mendaftar.
Motor yang dipakai peserta tak dibatasi jenis dan tahunnya. Mulai dari jenis Edge 110, Athelete 125, ZX-130, KLX 150, Ninja RR, Ninja 250R. Malah ada yang masih yakin menunggang Kawsaki Kaze dan Blitz keluaran tahun 2000 awal.
Malam hari peserta menggelar acara bebas berjoget bersama dalam acara hiburan dangdut saweran. Esoknya sebelum kembali ke Jakarta rombongan menyempatkan wisata ke Kawah Putih dan ladang strawberry. Tak lupa, usai makan siang di SDN 4 Batujajar, ketua panitia melakukan bakti sosial menyumbang peralatan tulis dan tempat sampah.
Berangkat dari KMI pukul 7.30 pagi, rombongan bertolak menuju rute Bekasi, Karawang, Cikampek, Purwakarta dan berakhir di Batujajar, Bandung siang hari. Istirahat dan melakukan sholat Jumat di sebuah sekolah SDN 4 Batujajar.
Usai rehat perjalan dilanjutkan kembali menuju sebuah Villa Alkatiri di kawasan kaki gunung Patuha, Ciwidey. “Kami sudah lima kali menyelenggarakan acara ini, dan kali ini jumlahnya mencapai 120 peserta. Cukup banyak mengingat banyak teman-teman karyawan KMI yang sudah memiliki motor baru dan ingin merasakan perjalan luar kota,” jelas Joko, ketua Panitia Turing.
Perjalanan ke Ciwidey merupakan turing terjauh selain ke Garut yang dilakukan KBC tahun lalu. Rencananya, acara serupa akan digelar dua kali setahun. Pasalnya, menurut panitia masih banyak peserta lain yang ingin ikut namun telat mendaftar.
Motor yang dipakai peserta tak dibatasi jenis dan tahunnya. Mulai dari jenis Edge 110, Athelete 125, ZX-130, KLX 150, Ninja RR, Ninja 250R. Malah ada yang masih yakin menunggang Kawsaki Kaze dan Blitz keluaran tahun 2000 awal.
Malam hari peserta menggelar acara bebas berjoget bersama dalam acara hiburan dangdut saweran. Esoknya sebelum kembali ke Jakarta rombongan menyempatkan wisata ke Kawah Putih dan ladang strawberry. Tak lupa, usai makan siang di SDN 4 Batujajar, ketua panitia melakukan bakti sosial menyumbang peralatan tulis dan tempat sampah.
